Tanjung Balai | Dalam rangka untuk memperingati hari ibu ke 93, Komandan Koramil (Danramil) 09/Tanjung Balai Kapten Inf Hamlet Marpaung jajaran Kodim 0208/Asahan turut serta menghadiri kegiatan hari ibu yang ke-93 Tahun, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Pendopo Walikota Tanjung Balai di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Perwira Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai, Rabu (22/12/2021).
Adapun rangkaian kegiatanya yang dilaksanakan pada kegiatan memperingati hari ibu yang ke 93 tersebut diantaranya adalah, Perlombaan mencium aroma bumbu2, Doa, Menyayikan Lagu indonesia raya dan Mars hari ibu, Sambutan dari ibu Kajari sebagai ketua panitia, Pembacaan sejarah singkat hari ibu oleh ibu Dandim 0208/Asahan, Sambutan dari ketua GOW, sambutan ketua DPRD kota tanjungbalai, Sambutan Sekda mewakili walikota tj balai, Pemotongan nasi tumpeng, penyerahan hadiah lomba, pemotongan tumpeng dan hiburan.
Kegiatan hari ibu yang ke-93 Tahun tersebut turut serta dihadiri oleh, Bu Sekda Kota Tanjung balai mewakili walikota, Dandim 0208/As beserta ibu, Kapolres Tanjung balai beserta ibu, Danlanal Tanjung balai beserta ibu, Kajari Kota Tanjung balai beserta ibu, Wakil ketua DPRD kota tanjung balai beserta ibu, Seluruh Kepala OPD kota Tanjung balai, Ibu Ketua GOW kota tanjung balai, Ibu wati amin kepala penyelenggara kegiatan, Seluruh ikatan organisasi ibuk kota tanjung balai dan Seluruh Bapak ibu yang hadir.
Pada keempatan tersebut Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Sri Marantika Beruh menyampaikan, penyelengaraan Hari Ibu ke-93 tahun ini berawal dari sebuah perjuangan kaum wanita di Indonesia, dengan menempuh proses sangat panjang untuk mendapatkan peran dan kedudukan yang sama. Mengingat keduanya merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki potensi untuk turut serta dalam menentukan pembangunan di Indonesia. Hakekat peringatan Hari Ibu tentu mengingat seluruh rakyat Indonesia, terutama di Tanjung Balai. Bahwa peringatan ini merupakan sebuah momentum kebangkitan dalam bentuk rasa persatuan dan gerakan terhadap perjuangan perempuan yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa Indonesia, ternagnya.
Pertama kali PHI ini dideklarasikan dalam kongres perempuan pada 22 Desember, di Yogyakarta. Maka dari itu, sebagai apresiasi yang mendalam PHI ini ditetapkan sebagai Hari Nasional sekaligus tonggak sejarah Indonesia. “Peringatan ini merupakan sebuah gerakan terhadap perjuangan perempuan, sebagai apresiasi mendalam maka PHI ini ditetapkan sebagai Hari Nasional,” imbuhnya.